The Imitation Game (2014) adalah film biografi yang mengisahkan kehidupan Alan Turing, seorang matematikawan jenius asal Inggris yang berperan besar dalam memecahkan kode Enigma milik Nazi selama Perang Dunia II.
Sinopsis
Pada tahun 1939, saat Perang Dunia II pecah, Alan Turing, seorang profesor matematika dari Cambridge, melamar pekerjaan di sebuah fasilitas rahasia di pinggiran London. Ia bergabung dengan tim Commander Denistone yang bertugas memecahkan Enigma, mesin Nazi yang bisa mengenkripsi pesan militer mereka.
Turing bergabung dengan tim yang dipimpin Hugh Alexander, juara catur nasional Inggris. Inggris sudah memiliki satu mesin Enigma yang diselundupkan dari Polandia, tetapi tantangannya berat. Jerman mengganti kodenya setiap hari dengan 159 juta kemungkinan kombinasi. Jika dikerjakan manual, perlu 20 tahun untuk memecahkan satu kode. Sementara tim lain bekerja secara manual, Turing memilih pendekatan berbeda: membuat mesin yang bisa menebak kode Enigma secara instan. Namun, idenya ditolak oleh Hugh dan Denistone. Tak menyerah, Turing mengirim surat langsung ke Perdana Menteri Winston Churchill dan beberapa hari kemudian, ia mendapat balasan. Churchill memberi Turing kendali penuh atas tim, memaksa Denniston menurut. Turing segera memecat dua anggota yang dianggap tidak kompeten dan merekrut anggota baru melalui tantangan teka-teki silang di koran. Sementara itu, serangan Jerman terus berlanjut.
Saat seleksi, Joan Clarke mengejutkan semua orang dengan menyelesaikan tes lebih cepat dari Alan. Ia diterima bersama kandidat lain dan diperingatkan tentang kerahasiaan misi mereka. Namun, Joan ragu untuk bergabung karena lingkungan yang didominasi laki-laki. Untuk meyakinkannya, Alan mengatur agar lebih banyak staf perempuan di Bletchley Park. Tim terus berkembang dengan bergabungnya John Cairncross, tetapi mereka masih gagal memecahkan Enigma. Hugh Alexander frustrasi karena Alan lebih fokus membangun Christopher daripada bekerja sama dengan tim, membuatnya dijauhi rekan-rekannya. Merasa terpojok, Alan meminta Joan mencari pola dalam pesan yang dikumpulkan, terinspirasi dari konsep mesin pintar yang kelak menjadi cikal bakal komputer digital. Sementara itu, Denniston menggeledah meja Alan setelah mencurigai adanya mata-mata di tim, tetapi tak menemukan bukti.
Saat makan siang, Joan mengaku belum menemukan pola dalam pesan Enigma dan menyarankan Alan berdamai dengan tim. Alan pun mencoba lebih terbuka, dan suasana kerja mulai membaik. Pada 1941, pengembangan mesin Christopher terus berlanjut dengan bantuan Joan, Hugh, dan tim lainnya, tetapi Enigma masih belum terpecahkan. Sementara itu, serangan Jerman semakin brutal, membuat militer kehilangan kesabaran terhadap proyek yang dianggap terlalu mahal. Commander Denniston akhirnya memecat Turing, menganggap upayanya sia-sia. Namun, timnya menolak bekerja tanpanya dan meminta perpanjangan waktu enam bulan. Denniston hanya memberi mereka satu bulan untuk membuktikan keberhasilan mesin tersebut. Saat bersama Hugh, Alan menegaskan bahwa ia bukan mata-mata. Hugh pun menyadari bahwa kode yang diterima Denniston adalah Biblical cypher yang terlalu sederhana untuk seorang mata-mata sejati.
Di tengah perjuangan mereka, Joan dipanggil pulang oleh orang tuanya yang khawatir ia belum menikah. Tak ingin kehilangannya, Alan secara impulsif melamarnya dengan lingkaran kabel sebagai cincin. Joan menerima dengan bangga, tetapi Alan diam-diam mulai diliputi dilema. Akhirnya, Alan mengaku pada John Cairncross bahwa ia tidak tertarik pada Joan. John, yang sudah lama curiga, menebak bahwa Alan adalah penyuka sesama jenis dan memperingatkan bahwa jika rahasia itu terbongkar, hidup Alan bisa hancur. Sementara itu, Christopher belum menunjukkan hasil, dan tim mulai kehilangan harapan. Suatu malam, di kafe, Alan mendengar Helen dan rekan Joan menyebut operator Jerman selalu mengulang pola dalam pesannya. Seketika, Alan tersadar sesuatu yang luar biasa dan langsung berlari ke markas, diikuti oleh rekan-rekannya.
Alan menemukan pola dalam pesan Jerman: selalu diawali laporan cuaca dan diakhiri dengan "Heil Hitler." Dengan menyaring kata-kata ini, Christopher tak perlu memeriksa jutaan kemungkinan. Akhirnya, kode Enigma berhasil dipecahkan. Malam itu, mereka menemukan pesan tentang serangan lima kapal perang Jerman terhadap konvoi Inggris yang membawa pengungsi. Hugh dan Cairncross ingin segera melapor, tetapi Alan mencegahnya, bahkan merusak telepon agar tak ada yang bisa menghubungi atasan. Hugh, frustrasi, meninju Alan sebelum dilerai oleh John. Alan khawatir jika Inggris langsung bertindak, Jerman akan sadar Enigma telah diretas dan mengganti sistemnya. Tim akhirnya setuju meski berat hati. Ketegangan memuncak saat Peter menyadari kakaknya ada di kapal yang akan diserang. Ia memohon agar mereka menyelamatkannya, tetapi Alan tetap teguh: tujuan mereka adalah mengakhiri perang, bukan hanya menyelamatkan satu kapal. Dengan hati hancur, mereka membiarkan serangan terjadi. Setelahnya, Alan dan John bertemu agen MI6 untuk memastikan mesin Turing hanya digunakan pada momen tertentu agar Jerman tak curiga. Intelijen merahasiakan keberhasilan mesin Turing, bahkan Denniston pun tak diberi tahu. Operasi ini berlanjut dengan kode nama Ultra.
Suatu hari, Alan menemukan bahwa pesan rahasia ke Soviet berasal dari John Cairncross, yang ternyata adalah mata-mata. Saat Alan hendak melaporkannya, John mengancam akan membocorkan orientasi seksual Alan. Beberapa hari kemudian, agen intelijen Inggris menggeledah kamar John, tetapi ternyata atasan mereka, Stewart Menzies, sudah mengetahui semuanya. John sengaja ditempatkan di tim untuk membocorkan informasi tertentu ke Soviet. Tak ingin terlibat lebih jauh, Alan menemui Joan dan mengaku soal orientasinya, meminta Joan pergi demi keamanannya. Joan tak terkejut, tapi kecewa saat Alan mengatakan ia hanya membutuhkannya untuk membangun Christopher. Joan marah dan pergi, meski tetap bertahan di tim. Pada 1951, sebuah insiden akhirnya mengungkap rahasia terbesar Alan.
Setelah perang, Alan Turing diadili karena orientasi seksualnya dan memilih terapi hormonal yang justru merusak kesehatannya. Sementara itu, tim pemecah kode membantu Sekutu meraih kemenangan hingga perang berakhir pada 1945. Tim dibubarkan, semua dokumen dihancurkan, dan Alan tetap terobsesi dengan ciptaannya. Saat kasusnya mencuat di surat kabar, Joan mengunjunginya. Ia sudah melanjutkan hidup, sementara Alan terjebak dalam kesepian. Joan mencoba menghiburnya, mengingatkan bahwa "ketidaknormalannya" telah menyelamatkan jutaan nyawa. Pada 1954, setelah setahun menjalani terapi, Alan mengakhiri hidupnya. Keberhasilannya menaklukkan Enigma tetap tersembunyi selama 50 tahun hingga akhirnya, pada 2013, Ratu Inggris memberinya pengampunan. Warisannya terus menginspirasi dunia dalam pengembangan komputer modern.
Setelah perang, Alan Turing diadili karena orientasi seksualnya dan memilih terapi hormonal yang justru merusak kesehatannya. Sementara itu, tim pemecah kode membantu Sekutu meraih kemenangan hingga perang berakhir pada 1945. Tim dibubarkan, semua dokumen dihancurkan, dan Alan tetap terobsesi dengan ciptaannya. Saat kasusnya mencuat di surat kabar, Joan mengunjunginya. Ia sudah melanjutkan hidup, sementara Alan terjebak dalam kesepian. Joan mencoba menghiburnya, mengingatkan bahwa "ketidaknormalannya" telah menyelamatkan jutaan nyawa. Pada 1954, setelah setahun menjalani terapi, Alan mengakhiri hidupnya. Keberhasilannya menaklukkan Enigma tetap tersembunyi selama 50 tahun hingga akhirnya, pada 2013, Ratu Inggris memberinya pengampunan. Warisannya terus menginspirasi dunia dalam pengembangan komputer modern.
Anda dapat menonton The Imitation Game (2014) pada platform berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar